Proses Kegiatan Belajar Dengan Prasarana di PAUD Kunjungan Desa Ketro |
Pendidikan yang baik haruslah didukung dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Akan tetapi, minimnya prasarana bukan berarti kemudian malas untuk berangkat bersekolah. Itulah gambaran anak – anak yang bersekolah di Paud Kunjungan Dusun Katir Desa Ketro Kecamatan Tulakan.
Hal ini diungkapkan oleh Rina, salah seorang guru PAUD kunjungan di Dusun Katir Desa Ketro. Meski hanya menempati salah satu rumah penduduk yang direlakan untuk kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi kondisi ini tidak membuat anak – anak didik di PAUD Kunjungan ini malas. Mereka selalu riang gembira bermain meski dengan permainan seadanya.
“Meski Belajar dengan kondisi terbatas, tetapi riang dan ceria itu yang ada” Ungkap Rina kepada pewarta saat seusai kegiatan.
Tidak ada meja dan kursi yang memadai dalam proses belajar mengajar dan bermain di PAUD Kunjungan ini. Hanya dengan memanfaatkan kayu bekas sebagai meja dan dingklik (kursi kecil tanpa sandaran) begitu orang dusun Katir menyebutnya, proses belajar mengajar di PAUD kunjungan ini sudah berjalan lebih dari 6 tahun.
Keberadaan PAUD Kunjungan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Ketro Kecamatan Tulakan. Dengan adanya PAUD kunjungan ini, anak usia dini yang berada di pelosok dusun seperti Dusun Katir bisa mendapatkan layanan pendidikan, layanan kesehatan, gizi anak, pola pengasuhan, dan perlindungan anak.
“Meski jauh dari PAUD pusat, anak didik di PAUD Kunjungan tetap mendapatkan layanan yang sama, secara holistik integratif”, Pungkas Guru yang sejak awal pendirian mengajar di PAUD Kunjungan ini.
Ditulis Oleh : Tinar Suprihatin Jurnalis Warga Desa Ketro Kecamatan Tulakan.