Ilustrasi Penerapan SID di Pacitan |
Penanggulangan
Kemiskinan di Kabupaten tampaknya masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah
kabupaten Pacitan. Sudah banyak ide, gagasan,dan kegiatan yang sudah dijalankan
untuk mengatasi persolan kemiskinan ini, akan tetapi sampai saat ini belum juga
bisa terselesaikan. Sehingga tidak salah jika program – program penanggulangan
kemiskinan masih menjadi prioritas pemerintah kabupaten Pacitan.
Sejak
tahun 2011, pemerintah kabupaten Pacitan sudah meluncurkan proram Grindulu
Mapan. Sampai tahun 2016 dan awal 2017 ini kemudian Grindulu Mapan juga
diakselerasikan dengan penyelenggaraan Sistem Perencanaan,Penganggaran, Evaluasi, dan Analisis Kemiskinan Terpadu (SEPAKAT) oleh KementerianPPN/BAPPENAS RI.
Untuk
memperkuat kedua program tersebut maka kemudian diperlukan tindakan yang harus
diterapkan diseluruh desa di Kabupaten Pacitan. Kemudian digagaslah Sistem Informasi
Desa (SID). Sistem Informasi Desa (SID) saat ini sudah diuji cobakan di 10 desa
– desa dampingan program KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan)
untuk mendukung program penanggulangan kemiskinan yang terhubung dari tingkat desa,
kecamatan, kabupaten, hingga nasional.
Sepuluh
desa yang menjadi pilot project pendampingan KOMPAK di Pacitan tersebut meliputi.
Kecamatan
Tulakan : Desa Bubakan, Desa Bugur, Desa Jetak, Desa Ketro, Desa
Ngumbul, dan Desa Wonoanti.
Kecamatan
Tegalombo : Desa Gemaharjo, Desa Pucangombo, Desa Tahunan, dan Desa
Tegalombo.
SID
yang diterpkan di 10 Desa Dampingan ini nantinya akan menjadi salah satu landasan
dasar bagi beragam inisiatif program penanggulangan kemiskinan dan program
pembangunan kabupaten Pacitan di tingkat daerah dan tingkat nasional.
Melihat
pentingnya SID di Kabupaten Pacitan dan keterbatasan anggaran yang tersedia
maka diperlukan strategi agar SID ini bisa diterapkan di 154 desa yang ada di
Kabupaten Pacitan. Untuk mereplikasikannya Pemerintah Kabupaten Pacitan dengan
difasilitasi KOMPAK bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi lokal untuk mempercepat
perluasan pelaksanaan SID di 154 desa diluar 10 mitra KOMPAK melalui KKN tematik. Selain itu juga akan dilibatkan Organisasi Kemahasiswaan seperti IMM, PMII dan HMI untuk ikut serta membantu dan mendampingin pemerintah desa untuk menerapkan SID.
Dalam hal dukungan teknis, untuk penerapan SID dan kegiatan lainnya, KOMPAK bermitra dengan Perkumpulan Inisiatif dan PPMN. Sebagai mitra dari program KOMPAK, Perkumpulan Inisiatif memfasiltasi masyarakat untuk berperan aktif dalam peningkatan layanan publik. Sedangkan PPMN memfasilitasi pemerintah desa mempublikasikan potensi, kegiatan dan pelayanan publik di desanya.
Dalam hal dukungan teknis, untuk penerapan SID dan kegiatan lainnya, KOMPAK bermitra dengan Perkumpulan Inisiatif dan PPMN. Sebagai mitra dari program KOMPAK, Perkumpulan Inisiatif memfasiltasi masyarakat untuk berperan aktif dalam peningkatan layanan publik. Sedangkan PPMN memfasilitasi pemerintah desa mempublikasikan potensi, kegiatan dan pelayanan publik di desanya.
Manfaat
Sistem Informasi Desa diantaranya adalah:
- Memudahkan Pemerintah Desa dalam mencari, memanggil, menyimpan dan mengolah data desa;
- Memudahkan masyarakat mendapatkan surat dan dokumen terkait pelayanan ditingkat desa mulai dari surat menyurat sampai pada validasi data kependudukan.
- Meningkatkan kualitas pengelolaan data desa yang akurat dan terbarukan secara berkala;
- Memperluas jangkauan informasi;
- Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi desa;
- Mempermudah akses informasi tentang desa;
- Meningkatkan akuntabilitas;
- Meningkatkan transparansi;
- Menemukenali potensi sumber daya yang bisa dioptimalkan untuk mendukung kemandirian desa, dan
- Memudahkan masyarakat untuk bekerjasama dengan pihak lain dalam hubungan saling tergantung dan saling menguntungkan.