Contoh Profil Desa & Kelurahan, Desa Gondosari Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan

Contoh Profil Desa & Kelurahan, Desa Gondosari Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan
Daftar Isi Artikel

Sindopos.com - Profil Desa Gondosari Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan

Desa Gondosari Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan
Desa Gondosari Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan

Sejarah Desa Gondosari sebenarnya tidak ada dalam sumber yang pasti. Namun menurut certita dari beberapa sumber yang dapat dipertanggungjawakan kebenarannya, Desa Gondosari pada tahun 1807 kedatangan seorang pengebara yang dibuang dari arah barat menuju ke timur arah Nglandangan tepatnya sekarang di dusun Krajan . Disitu terdapat tempat pertapaan yang  sangatsederhana kecil dan sempit kalau menurut ukuran manusia tidak cukup untuk masuk kedalamnya dikenal dengan “ Guo Sriti ‘ tepatnya dilaereng gunung punjung. Bertahun-tahun si pengebara bertapa dan mendapatakan Wangsit dari Tuhan Yang Mha Kuasa dibenak sanubarinya ada amanah agar babat alas sekitar gunung punjung untuk dijadikan Perdukuhan yang asri dan sekaligus dinamakan perdukuhan Nglandangan.
     Mengapa Nglandangan …………?
Konon kisahnya seorang pengembara tersebut masih trah Kraton Yogyakarta yang terkena musibah atau malapetaka dari sang Adipati beliau menurut cerita suka berjudi, suka mencuri, suka mengganggu ketentraman, hingga sang Adipati mengutus pada punggawa kraton untuk dibuang ke arah timur Kraton Surakarta. Dari tahun ke tahun menggelar jajahan disekitar wilayah yang tidak jauh dari permulaannya dari timur, barat, selatan,sampai dengan uatara. Arah timur babat alas Kembang, Rawu-rawu, Watu terbang, Ngasian, Blibiran serta ngembak.. Arah barat babat alas perdukuhan Dawung yang berbatasan langsung dengan Desa Pelem. Arah Selatan babat alas Towo, Grogah, Jebles, kedung jangan serta jliru yang sekarang wilayah Desa Tamanasri. Arah Utara meliputi perdukuhan Watu sigar, klatak, poco.
     Akhirnya perdukuhan-perdukuhan dijadikan satu dinamakan Ngglandangan.
Pada masa Belanda berkuasa datang dari arah selatan menuju ke utara ke arah Nggulang Desa Mlati Arjosari sampai ke glandang-glandang ke gunung punjung sampai Belanda tidak bisa melihat karena gunung pujung masih punya yoni. Belanda pada masa itu akan meyerang perdukuhan yang sudah dianggap asri Sipengembara merasa takut akhirnya bertapa kembali di gua kecil namanya Pandean sebelah barat gunung punjung. Belum sampai selesai bertapa si pengebara sudah hilang tanpa jejak ( mukso raga dan nyawa tanpa meninggalkan bekas hingga sekarang ) dan akhirnya muncul seorang pria gagah berani dan sakti mondroguno Priya tersebut adalah keturunan Banteng Wareng yang hingga kini masih terdapat makamnya. Konon meniurut cerita, Banteng Wareng membawa misi untuk mengusir Belanda dari tanah Ngglandangan . Pada saat bertempur dengan Belanda beliau gugur dalam medan perang dan terembak. Belanda mengira Banteng Wareng wafat tetapi apa yang terjadi …? Sebenarnya yang meninggal bukan jasadnya tetapi ikat kepalanya (udeng). Hingga saat ini orang awam mengenalnya sebagai makam keturunan Banteng Wareng.
     Semakin hari semakin Ngglandangan ramai dan pada tahun 1919 Desa Kebonsari sampai menjadi wilayah Ngglandangan yang sekarang dikenal dengan sebutan Desa Gondosari. Adapaun sisilah Kepemimpinan Desa Gondosari sebagai berikut :
1.         Demang       :   Sodikromo berkuasa pada tahun 1867
2.         Demang       :   Kariyo Dikromkromo memimpin Th 1867-1872
3.         Demang       :   Sorejo memimpin Th. 1872-1878
4.         Demang       :   Paro Dikromo memimpin Th 1878-1898
5.         Demang       :   Noyo Semito Memimpin Th 1898-1902
6.         Lurah           :   Joyo Kariyo memimpin th 1902-1906
7.         Lurah           :   Kriyo Karso memimpin Th. 1906-1938
8.         Lurah           :   Karto Dikromo memimpin Th. 1938-1942
9.         Lurah           :   Miseran Hadi Sasmito memimpin Th. 1942-1951
10.     Lurah           :   Sukardi Memimpin Th 1951-1989
11.     Kades          :   Suwardi memimpin Th. 1989-1999
12.     Kades          :   Suyatno Al Sargimin memimpin  Th 1999-2007
13.     Kades          :   Sunarno memimpin Th. 2007 – sampai sekarang.


BATAS DESA
Sebelah Utara
Sebelah Selatan
:  Desa Tamanasri
Sebelah Timur
Sebelah Barat

Iklim Desa Gondosari, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Gondosari Kecamatan Punung.

Desa Gondosari  hanya terdiri dari 1 dusun saja dengan jumlah penduduk 542 Jiwa atau 362 KK, dengan perincian sebagaimana tabel berikut;

Tabel II.1: Jumlah Penduduk
No.
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki – Laki
2216       orang
2.
Perempuan
2219       orang
3.
Kepala Keluarga
1334       KK

Tabel II.2: Jumlah Penduduk Menurut Umur
No.
Umur (Tahun)
Jumlah (Jiwa)
1.
> 65
237
2.
60 - 65
251
3.
55 – 60
242
4.
50 – 55
248
5.
45 – 50
264
6.
40 – 45
268
7.
35 – 40
251
8.
30 – 35
207
9.
25 - 30
249
10.
20 – 25
296
11.
15 – 20
273
12.
10 – 15
284
13.
5 - 10
307
14.
< 5
283
Jumlah
4435


Tingkat pendidikan masyarakat Desa Gondosari  adalah sebagai berikut

Tabel II.3: Tingkat Pendidikan Masyarakat
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah ( orang )
1.
Tidak Sekolah / Buta Huruf
64
3.
Tidak Tamat SD/Sederajat
104
4.
Tamat SD / sederajat
1596
5.
Tamat SLTP / sederajat
420
6.
Tamat SLTA / sederajat
246
7.
Tamat D1, D2, D3
24
8.
Sarjana / S-1
9

Kesenian yang masih ada di masyarakat Desa Gondosari  adalah sebagai berikut 


Tabel II.4: Kesenian Masyarakat
No.
Jenis Kesenian
Jumlah Kelompok
Status
1.
Campur Sari
2
Aktif
2.
Reog
1
Aktif
3.
Samproh
4
Aktif
4.
Tari
2
Aktif
5.
Wayang
1
Aktif


Karena Desa Gondosari  merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut:
9
Tabel II.5: Mata Pencaharian Penduduk


No
Jenis Pekerjaan
Jumlah
1
Petani
2614
2
Buruh tani
528
3
Buruh migran perempuan 

4
Buruh migran laki-laki

5
Pegawai Negeri Sipil
63
6
Pengrajin industri rumah tangga 
33
7
Pedagang keliling
13
8
Peternak
5
9
Nelayan

10
Montir
16
11
Dokter swasta

12
Bidan swasta
1
13
Perawat swasta
1
14
Pembantu rumah tangga
216
15
TNI

16
POLRI
1
17
Pensiunan PNS/TNI/POLRI
58
18
Pengusaha  kecil dan menengah
10
19
Pengacara
0
20
Notaris
0
21
Dukun Kampung Terlatih
5
22
Jasa pengobatan alternatif
2
23
Dosen swasta
0
24
Pengusaha besar
0
25
Arsitektur
0
26
Seniman/Artis 
7
27
Karyawan perusahaan swasta
55
28
Karyawan perusahaan pemerintah
0
29
Makelar/ Broker/ Mediator
15
30
Sopir
19
31
Tukang Becak
0
32
Tukang Ojek
0
33
Tukang Cukur
3
34
Tukang Batu/ Kayu
65
35
Kusir Dokar
0


Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Gondosari  adalah sebagai berikut :

Tabel II.6: Kepemilikan Ternak

No
Jenis Pekerjaan
Jumlah
1
Sapi
790 orang
2
Kerbau
2    orang
3
Babi
-     orang
4
Ayam kampung
933 orang
5
Jenis ayam broiler
-     orang
6
Bebek
-     orang
7
Kuda
-     orang
8
Kambing
850 orang
9
Domba
750 orang
10
Angsa
1    orang
11
Burung puyuh
-    orang
12
Kelinci
6    orang
13
Burung walet
4    orang
14
Anjing
3    orang
15
Kucing
15  orang
16
Ular cobra 
-    orang
17
Burung onta
-    orang
18
Ular pithon
-    orang
19
Burung  cendrawasih
-    orang
20
Burung kakatua
-    orang
21
Burung beo
-    orang
22
Burung merak
-    orang
23
Burung langka lainnya
-    orang
24
Buaya
-    orang


Secara administratif pembagian wilayah, sebagai berikut:

Tabel II.7: Pembagian Wilayah Desa

NO
DESA
DUSUN
RW
RT

1

GONDOSARI

10

12

26

  1. Untuk membuat judul komentar, gunakan <i rel="h2">Judul Komentar</i>
  2. Untuk membuat kotak catatan, <i rel="quote">catatan</i>
  3. Untuk membuat teks stabilo, <i rel="mark">mark</i>
  4. Untuk membuat teks mono, <i rel="kbd">kbd</i>
  5. Untuk membuat kode singkat, <i rel="code">shorcode</i>
  6. Untuk membuat kode panjang, <i rel="pre"><i rel="code">potongan kode</i></i>
  7. Untuk membuat teks tebal, <strong>tebal</strong> atau <b>tebal</b>
  8. Untuk membuat teks miring, <em>miring</em> atau <i>miring</i>
Grapefruit slice atop a pile of other slices